Senin, 10 Oktober 2016

Puisi_akhir-akhir ini puisi sering dijadikan cara buat mengungkapkan sesuatu, terutama perasaan kita. dan disini aku juga mencoba mengungkapkan ide yang tiba-tiba terlintas di otak lewat beberapa puisi ini.



Jagalah Kami


Di saat ku termenung
Bayangan itu datang menghampiri
Bayangan akan kehancuran bumi ini
Tanah yang kering dan berdebu
Danau, sungai, semuanya mengering
Udara tercemar menjadi teman kami
Bau aneh yang menyengat terus menghantui
Semua telah tercemar
Semua telah tercemar…
Tanah, air, bahkan udara,
semua sudah tak layak lagi
Kekeringan, kelaparan,
sudah jadi makanan sehari-hari
Kekacauan terjadi dimana-mana

Kini ku tersadar
Semua itu takkan pernah terjadi
jika kita bisa menjaga bumi ini
tanah, air, dan udara
harus terus kita jaga
demi masa depan kita
demi masa depan anak cucu kita



Kehidupan Si Gelandangan


Disaat aku merenung
Aku berfikir
Sampai kapan aku menghadapi semua ini
Cobaan yang tak henti-hentinya datang silih berganti
Bagaikan karang yang terus dihantam ombak
Aku masih tetap kuat,
tapi batinku semakin terkikis
Ingin rasanya ku berteriak sangat lantang
kepada semua orang
AKU MEMANG MISKIN,!!!
AKU MEMANG ORANG TAK PUNYA
TAPI AKU TAK AKAN BERBUAT SEKEJI ITU!!!

Oh Tuhan
Apa salahku?
mengapa orang-orang terus mengkambing hitamkanku
Berdosakah aku?
Salahkah aku?
Hanya karna aku ingin menolong.
Hanya karna aku ingin membantu
Mereka malah menghujaniku
dengan tangan-tangan kasar itu
Jika ini memang karmaku
aku akan menerimanya
Aku akan tetap kuat dan bertahan
Tapi hanya satu doaku
Semoga mereka dibukakan mata batinnya
hanya untuk melihat,
Betapa menderitanya kami
Para Gelandangan…..



Narkoba
 

Dulu hidupku tentram sebelum ada kau
Dulu hidupku bahagia sebelum mengenalmu
Tapi kini, hidupku hancur karnamu.

Berawal dari masa coba-coba
Hingga kini aku bergantung padamu
Tak pernah kusangka semua akan seperti ini
Semua orang yang kusayangi menjauhiku

Aku menyesal, telah memakaimu dalam hidupku
Aku menyesal akan keputusanku waktu itu
Banyak yang tlah menasihatiku
Tapi kuabaikan semua itu

Apa yang harus aku lakukan?
Aku telah terjebak dalam perangkapmu.
Perangkap yang telah menjerumuskanku,
ke dalam lubang hitam kehidupan.

Kini panti herabilitasi menjadi tempatku
Tempat untuk merenungi semuanya
Merenungi semua perbuatan,
yang tidak seharusnya ku perbuat.
Hingga waktunya tiba,
aku telah berjanji untuk tidak memakaimu lagi.
Aku menyesal telah mengenalmu dalam hidupku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar